Oke, jadi sebenarnya gue dah males banged nulis-nulis tentang perjalanan gue kesana kemari, tapi entah kenapa kepergian gue ke bali kemarin (untuk yang kesekian kalinya) itu, sepertinya perlu untuk gue tulis. mungkin karena banyak sekali tantangannya. hehehehe
Ini untuk kali pertamanya gue berangkat ke Bali dari Situbondo, kota baru tempat gue bekerja. Secara geografis sebenarnya Situbondo ini hanya satu setengah jam menuju Ketapang (penyebrangan menuju bali), tapi dengan karakteristik sebagai kota penyanggah yang statusnya hanya sering sebagai jalan lewat yang enggan disinggahi, maka sulit sekali buat gue mendapatkan bus atau transportasi umum menuju Bali (kecuali kalo loe mau reservasi tiket bus tujuan JKT-DPS dengan harga tiket yang diberlakukan sama kira2 235 ribuan yang menurut gue itu sama sekali ga worth it untuk 3-4 jam perjalanan aja). Akhirnya gue bersikukuh untuk beckapacking aja. Setelah sejam menunggu bus di Situbondo dan tak kunjung ada bus yang sudi berhenti untuk mengangkut sosok montok gue ini, akhirnya gue dpt tebengan dari temen kantor yang memang setiap wiken pulang ke kampungnya di Banyuwangi.wuiiiih untuk sementara gue selamat.....
tepat satu setengah jam berikutnya gue yang hanya bermodalkan sedikit informasi dan pengalaman, sudah sampai di pelabuhan Ketapang di Banyuwangi. yup, dengan pedenya gue beranggapan kalo sudah samapai sini mencari bus menuju bali adalah pekerjaan yang mudah. Ternyata eh ternyata, sulitnya minta ampun. dengan segala permainan sopir dan keneknya gue terlantar dipelabuhan bersama 3 bule asal perancis selama 2 1/2 jam.
Setelah penat dalam penantian akhirnya ada juga bus yang sudi mengangkut gue, sayangnya si bule2 itu tak terangkut karena kursi yang tersedia hanya dua seat. jadi mereka terpaksa menunggu yang lain. ada cerita yang lumayan menarik selama penantian gue bersama si bule2 Perancis ini. Selama menunggu bus, mereka terlihat asik sekali makan nasi pincuk alakadarnya buatan pedagang kaki lima di pelabuhan, yang lucunya lagi, dasar bule, makan nasi pincuk tapi minumnya tetap softdrink, GA BANGED deh, mana botol kacanya pake di buang segala, yang ada si mbok2 pedagang softdrink ngedumel.
Awalnya gue pikir, didalam bus ini akan bisa membuat gue sedikit lebih rileks, ternyata tidak sama sekali, gue dapet kursi yang pas didepan pintu toilet, baunya luar biasa, disebelah gue ada pintu keluar yang nyaris tak terlihat dan berfungsi akibat tumpukan barang. Mulai boneka sampe jengkol. GA BANGED. Penderitaan gue tidak cukup sampai disana, di bawah bangku gue ada tempat sampah dan handuk basah bekas pel muntahan...weeekkssss so GA BANGED gimana getowgh..perjalanan dua jam itu bertambah parah ketika ternyata AC di atas kepala gue rusak dan nyaris tdk bisa terkontrol.
Akhirnya gue sampai di Bali, pulau yang selalu bisa bikin gue tersenyum. makan disana, makan disini, belanja disana-belanja disini, sewa motor matic, sembari ngajarin temen bawa motor...dan dengan ekspresi lugunya celingak celinguk membaca arah....wuiiihhh betapa menyenangkan...
Namun sepertinya kebahagiaan gue sedikit terganggu saat gue sadar teryata kunci kos + kunci motor gue ketinggalan di kantor, Artinya, setelah lelah melakukan perjalanan pulang dari bali-ke situbondo, gue terpaksa harus check in di hotel setempat, sambil menunggu kantor gue buka untuk sekedar mengambil kunci kos2an. wuiiiiiihhhhh I think it's going to be one long journey....
Ini untuk kali pertamanya gue berangkat ke Bali dari Situbondo, kota baru tempat gue bekerja. Secara geografis sebenarnya Situbondo ini hanya satu setengah jam menuju Ketapang (penyebrangan menuju bali), tapi dengan karakteristik sebagai kota penyanggah yang statusnya hanya sering sebagai jalan lewat yang enggan disinggahi, maka sulit sekali buat gue mendapatkan bus atau transportasi umum menuju Bali (kecuali kalo loe mau reservasi tiket bus tujuan JKT-DPS dengan harga tiket yang diberlakukan sama kira2 235 ribuan yang menurut gue itu sama sekali ga worth it untuk 3-4 jam perjalanan aja). Akhirnya gue bersikukuh untuk beckapacking aja. Setelah sejam menunggu bus di Situbondo dan tak kunjung ada bus yang sudi berhenti untuk mengangkut sosok montok gue ini, akhirnya gue dpt tebengan dari temen kantor yang memang setiap wiken pulang ke kampungnya di Banyuwangi.wuiiiih untuk sementara gue selamat.....
tepat satu setengah jam berikutnya gue yang hanya bermodalkan sedikit informasi dan pengalaman, sudah sampai di pelabuhan Ketapang di Banyuwangi. yup, dengan pedenya gue beranggapan kalo sudah samapai sini mencari bus menuju bali adalah pekerjaan yang mudah. Ternyata eh ternyata, sulitnya minta ampun. dengan segala permainan sopir dan keneknya gue terlantar dipelabuhan bersama 3 bule asal perancis selama 2 1/2 jam.
Setelah penat dalam penantian akhirnya ada juga bus yang sudi mengangkut gue, sayangnya si bule2 itu tak terangkut karena kursi yang tersedia hanya dua seat. jadi mereka terpaksa menunggu yang lain. ada cerita yang lumayan menarik selama penantian gue bersama si bule2 Perancis ini. Selama menunggu bus, mereka terlihat asik sekali makan nasi pincuk alakadarnya buatan pedagang kaki lima di pelabuhan, yang lucunya lagi, dasar bule, makan nasi pincuk tapi minumnya tetap softdrink, GA BANGED deh, mana botol kacanya pake di buang segala, yang ada si mbok2 pedagang softdrink ngedumel.
Awalnya gue pikir, didalam bus ini akan bisa membuat gue sedikit lebih rileks, ternyata tidak sama sekali, gue dapet kursi yang pas didepan pintu toilet, baunya luar biasa, disebelah gue ada pintu keluar yang nyaris tak terlihat dan berfungsi akibat tumpukan barang. Mulai boneka sampe jengkol. GA BANGED. Penderitaan gue tidak cukup sampai disana, di bawah bangku gue ada tempat sampah dan handuk basah bekas pel muntahan...weeekkssss so GA BANGED gimana getowgh..perjalanan dua jam itu bertambah parah ketika ternyata AC di atas kepala gue rusak dan nyaris tdk bisa terkontrol.
Akhirnya gue sampai di Bali, pulau yang selalu bisa bikin gue tersenyum. makan disana, makan disini, belanja disana-belanja disini, sewa motor matic, sembari ngajarin temen bawa motor...dan dengan ekspresi lugunya celingak celinguk membaca arah....wuiiihhh betapa menyenangkan...
Namun sepertinya kebahagiaan gue sedikit terganggu saat gue sadar teryata kunci kos + kunci motor gue ketinggalan di kantor, Artinya, setelah lelah melakukan perjalanan pulang dari bali-ke situbondo, gue terpaksa harus check in di hotel setempat, sambil menunggu kantor gue buka untuk sekedar mengambil kunci kos2an. wuiiiiiihhhhh I think it's going to be one long journey....
